2021

 

Seperti kebiasaanku beberapa tahun belakangan ini, saat awal tahun baru aku akan menulis apa saja yang sudah terjadi selama setahun belakangan. Tapi aku merasa di tahun lalu, tahun 2021 semua rasanya sama saja, tak ada suatu hal yang istimewa. Semua hanya mengalir bagai air. Aku melamun mengembalikan memori ku ke tahun 2021, apa saja yang sudah ku dapatkan, apa saja yang sudah ku jalani, apa saja yang sudah ku raih, namun rasanya tak ada apapun di tahun 2021. Di tahun 2021, hanya ada perjuangan untuk terus hidup.

 

Satu hal yang paling terlintas di benakku tentang tahun 2021 adalah, alhamdulillah aku bisa merenovasi atap teras rumahku. Selama ini kondisi atap teras rumahku agak kurang baik. Dan alhamdulillah di tahun 2021 lalu aku ada rezeki untuk bisa memperbaikinya. Kini kondisi atap teras rumahku membaik daripada sebelumnya.

 

Tahun 2021 untukku masih “gini – gini aja”. Tak ada perkembangan berarti dalam hidupku. Semua sama. Bahkan hingga kondisi negara pun masih “gini – gini aja” terhimpit pandemi yang tak berujung. Bahkan keadaan negara sempat agak memburuk dengan adanya pemberlakuan PPKM di pertengahan tahun.

 

Aku benar – benar tak bisa menyelami pikiranku sendiri untuk mampu mengingat ada apa saja di tahun 2021, lalu menuangkannya di sini. Aku tidak tahu apa yang terjadi denganku. Aku benar – benar buntu. Maafkan aku.

 

Untuk tahun 2022 aku tak merancang resolusi apapun. Beberapa harapan ada, beberapa harapan terucap dalam hati. Namun aku enggan menyebutnya sebagai resolusi. Rasanya terlalu berat. Biarlah ku jalani tahun 2022 dengan sebaik – baiknya yang aku bisa.