Pengalaman Diberi Vaksinasi Covid-19 ( Tahap Satu )

 

Hari ini aku diberikan Vaksin Corona yang difasilitasi oleh tempatku bekerja, yaitu salah satu Hotel di Kota Bandung. Jadi, hotel tempatku bekerja ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan pemberian Vaksin oleh Dinas Kesehatan Bandung. Sebenarnya cukup mendadak sih, karena management tempatku bekerja baru memberi kabar semalam sebelumnya. Setelah tahu kabar tersebut, awalnya aku agak takut, entahlah takut apa hahaha. Tapi nyatanya aku berhasil melewatinya.

 

Aku tiba di hotel tempatku bekerja sekitar pukul delapan pagi. Baru sampai gerbang hotel aku udah kaget banget karena jalur masuk kendaraan sangat amat padat. Ekspektasiku, aku pikir acara vaksin ini hanya untuk aku dan rekan – rekan karyawan lain, eh ternyata ini adalah acara vaksin yang skala lumayan besar karena juga mengundang lapisan masyarakat lain yaitu tenaga Pendidikan. Setibanya di hotel aku bertemu dengan rekan – rekan kerjaku yang lain dan kemudian diarahkan oleh Manager HRD-ku untuk mendatangi ruangan yang telah ditunjuk.

 

Setelah tiba di ruangan yang telah ditunjuk, aku dan rekan – rekan kerja yang lain diberi nomor antrian dan juga minuman berupa satu botol air mineral dan satu botol kopi. Setelah itu aku dan rekan – rekan menunggu nomor antrian dipanggil untuk memulai tahapan – tahapan registrasi. Mulai dari sini aku yang awalnya bareng = bareng bersama rekan – rekan kerjaku yang lain, mulai berpisah jadi masing – masing. Ketika nomor antrianku dipanggil, aku langsung ke bagian pendaftaran, mengisi formulir pendaftaran dan di kroscek kembali tentang identitas diri oleh petugas, KTP pun diperiksa oleh petugas. Setelah data diri benar dan sesuai, aku diarahkan untuk pengecekan tekanan darah. Alhamdulillah tekanan darahku normal di 122/92. Setelah pengecekan tekanan darah, aku ke bagian registrasi untuk pengecekan ulang data pribadi. Setelah itu semua, aku diarahkan ke ruangan lain untuk di cek soal kondisi fisik. Aku ditanya soal kondisi fisik hari ini, lalu ditanya – tanya apakah memiliki Riwayat penyakit tertentu mulai dari apakah menderita penyakit jantung, hati, ginjal, paru – paru. Lalu ditanya apakah sebelumnya pernah menderita Covid atau kontak langsung dengan penderita Covid. Kemudian juga ditanya apakah menderita HIV atau tidak, hingga pertanyaan seputar wanita seperti apakah sedang dalam keadaan menstruasi, hamil, ataupun menyusui. Aku menjawab semua pertanyaan dengan jawaban tidak. Setelah selesai di bagian tersebut, aku pun diarahkan ke ruangan lain untuk pemberian vaksin. Awal aku masuk, aku merasa percaya diri. Tapi ketika giliranku tiba, ternyata jadi takut juga. Sebelum disuntik, seperti biasa pengecekan data kembali oleh petugas. Setelah itu, tibalah saatnya untuk disuntik. Tangan yang disuntik adalah tangan sebelah kiri bagian lengan atas. Petugas pemberi suntik menyarankanku untuk tenang dan rileks. Sebenarnya, aku tidak punya ketakutan berlebih terhadap jarum suntik dan disuntik bukanlah hal asing bagiku karena aku lumayan rutin donor darah. Tapi karena ini suntik untuk vaksin, aku jadi merasa takut karena sebelumnya belum pernah. Akhirnya setelah siap, aku pun disuntik sembari aku menarik napas perlahan dan teriring bismillah dari dalam hatiku. Aku memalingkan muka ke arah lain dan enggan untuk melihat jarum suntik. Akhirnya, alhamdulillah disuntik pun selesai. Setelah itu petugas mengarahkanku untuk ke ruangan lain.

 

Di ruangan selanjutnya, aku menyerahkan KTP serta formulir pendaftaran kepada petugas untuk dikumpulkan dan menunggu dikembalikan bersamaan dengan pemberian Kartu Vaksinasi Covid-19. Di ruangan ini akhirnya aku kembali bertemu dengan rekan – rekan kerjaku yang tadinya sempat berpisah. Kita pun berbincang – bincang soal pengalaman suntik vaksin sembari menunggu Kartu Vaksinasi Covid-19 selesai dibuat. Setelah menunggu sekitar setengah jam, akhirnya namaku dipanggil dan diberi Kartu Vaksinasi Covid-19 serta KTP yang tadi dikumpulkan dikembalikan. Petugas yang memberikan Kartu Vaksinasi Covid-19 berpesan bahwa ini adalah vaksin tahap satu, dan vaksin tahap dua akan diselenggarakan sekitar dua minggu lagi. Petugas juga berpesan apabila setelah divaksin mengalami suatu hal yang kurang baik agar melaporkannya kepada contact person yang ada. Setelah aku mendapatkan Kartu Vaksinasi Covid-19 dan KTP, aku pun meninggalkan ruangan tersebut.

 

Ini pengalaman yang cukup baru untukku dan cukup berkesan. Dua minggu lagi aku akan kembali menjalani vaksin tahap 2, mohon doanya agar semua berjalan lancar dan pandemic Covid ini segera berlalu. Aamiin.

Komentar

Postingan Populer