25 Tahun






Per 16 Desember kemarin resmi sudah tidak bisa lagi bersembunyi di balik kalimat "belum, baru mau 25 nanti" setiap kali ada orang yang nanya umurku berapa. Karena resmi sudah perhari itu umurku menjadi seperempat abad alias 25 tahun. Tidak ada perayaan yang mewah, semuanya sederhana namun terasa cukup. Pagi hari Ibuku udah nyiapin masakan - masakan yang emang udah beliau rencanakan untuk ulang tahunku, yaitu bikin nasi kuning beserta lauk - pauknya. Begitu nyampe kantor juga temen kerjaku so sweet banget ngasih coklat hahaha. Doa - doa baik untukku pun Alhamdulillah mengalir dari teman - temanku, baik diucapkan secara langsung maupun lewat jalur digital. Ada yang ngucapin di WhatsApp, di Twitter maupun di Instastory dan juga DM Instagram. Doa - doa baik ataupun sekadar ucapan dari teman - temanku sanggup membuatku setidaknya hari itu menjadi merasa spesial walau hanya sehari. Aku yakin, segala doa - doa baik yang mereka ucapkan untukku pasti akan kembali lagi kepada mereka, aamiin.

Coklat dari teman kerjaku



Banyak hal yang telah ku lewati sepanjang setahun menuju usiaku menginjak ke 25 ini. Segala yang telah terlewati tersebut di kemudian hari memberikan hikmah dan makna tersendiri untukku. Salah satunya yang aku pelajari adalah, bahwa kebahagiaan diri sendiri adalah tanggung jawab dari diri kita sendiri, bukan tanggung jawab siapapun. Diri kitalah yang wajib membahagiakan diri sendiri. Jangan pernah melimpahkan tanggung jawab atas kebahagiaan diri kita kepada orang lain. Selain itu jangan pernah berharap dalam hal apapun kepada sesama manusia. Berharap kepada manusia adalah suatu hal yang tidak baik dan hanya memantik rasa kecewa dan patah hati dalam diri kita apabila pada akhirnya orang tersebut tidak sesuai ekspektasi kita. Maka dari itu, untuk merayakan ulang tahunku, aku memutuskan untuk membeli kue ulang tahun untuk diriku sendiri. Ini merupakan bentuk dari tanggung jawabku untuk membahagiakan diriku sendiri tanpa berharap pada siapapun. 

Aku kepikiran pengen beli kue ulang tahun untuk diriku sendiri berawal dari aku yang suka lihat para Influencer yang kalau ulang tahun mereka pasti dapat kiriman banyak kue dari teman, sahabat, relasi, rekan kerja atau dari siapa saja. Kue ulang tahun yang dia dapatkan setiap aku lihat, kok rasanya kayak yang enak gitu ya, udah gitu design kue ulang tahunnya pun bagus dan unik. Kadang suka kepikiran aja gitu, kue sebanyak itu yang dia dapatkan, emangnya bakal abis? Terus apa ya rasanya makan kue ulang tahun yang pasti harganya tuh gak murah. Berawal dari situ, akhirnya aku memutuskan untuk menghadiahi diriku sendiri dengan kue ulang tahun. Lagipula aku juga merasa ulang tahun yang ke 25 ini adalah ulang tahun yang spesial karena aku udah menginjak seperempat abad hidup di dunia. Sebelum - sebelumnya aku tidak pernah menghadiahi diriku sendiri ketika ulang tahun, makanya aku pikir tidak ada yang salah untuk keputusanku ini. Toh aku tidak meminta sepeser pun uang kepada siapapun, uang yang ku gunakan untuk membeli kue murni atas rezeki dari Allah SWT. Jadi tidak ada yang salah untuk hal ini.

Akhirnya h-2 sebelum hari ulang tahunku, aku memutuskan untuk pergi ke toko kue yang cukup bergengsi di kota ini. Toko kue yang sebelumnya belum pernah aku kunjungi dan hanya sekadar tahu saja bahwa toko itu adalah toko kue ternama dan berkualitas baik. Kemudian tanggal 16nya tepat di hari ulang tahunku aku ambil pesanan kue untuk diriku sendiri itu selepas aku pulang bekerja.

Kue Ulang Tahunku

Sesampainya di rumah, aku makan kue ulang tahunku bersama Ibu dan Adikku. Alhamdulillah rasanya enak. Terakhir kali aku mendapatkan kue ulang tahun itu saat aku berulang tahun usia ke 22. Kemudian di tahun - tahun selanjutnya tidak ada lagi kue ulang tahun dan baru ada di ulang tahun kali ini. Saat sedang menyantap kue ulang tahun tiba - tiba mantan tetanggaku yang sudah lama pindah rumah datang berkunjung ke rumahku walau sebentar, uniknya, tetanggaku masih ingat kalau hari itu adalah hari ulang tahunku yang kebetulan ulang tahunku juga sama dengan hari ulang tahun anaknya, sayangnya mantan tetanggaku itu hanya berkunjung sesaat karena tidak enak sudah terlalu malam.

Akhirnya malam hari ulang tahunku itu ku tutup dengan ucapan penuh rasa syukur kepada Allah SWT karena dengan segala nikmat dan karuniaNya telah memberkahiku hingga aku bisa merasakan hidup hingga hari ini. Sekarang tinggal diriku yang harus berbenah agar mampu memperbaiki hidup dengan lebih baik lagi setiap harinya. Aamiin.





Komentar

Postingan Populer