Hate Comment

Tergelitik untuk menuangkan cerita ini di blog, karena ini berdasarkan pengalaman pribadiku.

 

Di jaman digital seperti sekarang, rasanya kita seakan di beri kemudahan dalam segala hal. Mulai dari mudah membeli suatu barang, mudah mendapatkan informasi, mudah menuangkan ide, bahkan mudah menilai seseorang atau berkomentar tentang orang lain yang belum tentu kita kenal. Yang aku mau bahas kali ini adalah bagaimana bisa dengan mudahnya seseorang berkata kasar di platform digital kepada orang yang tidak ia kenal sama sekali.

 

Kalau aku liat netizen menghujat atau berkata kasar ke artis, influencer, atau public figure itu sudah biasa. Tapi yang kali ini unik, karena aku mengalami sendiri dikatain kasar sama orang yang bahkan eksistensinya di dunia aja aku gak tau dan gak kenal sama sekali.

 

Semua bermula dari aku menonton video review makanan dari Youtube channel “JwestBros”. Judul video tersebut adalah “Review Jujur Basobih! Kuliner Rice Bowl Bakso Goreng Unik Dari Jakarta!”. Kira – kira seperti itulah judulnya. Video tersebut berdurasi sekitar 10 menit. Seperti biasa, konten yang JwestBros sajikan dalam hal review makanan selalu mengedepankan kejujuran dari kedua host channel tersebut yaitu Andy Garcia dan Victor Samuel. 

Andy Garcia dan Victor Samuel

Selama menonton aku cukup terhibur dengan review dan beberapa candaan yang mereka lontarkan. Hingga akhirnya ada satu hal yang cukup menarik untukku yaitu ucapan yang dilontarkan Victor. Jadi ceritanya, Victor menceritakan pengalamannya dahulu ketika ia pernah memesan makanan rice bowl namun si pedagang rice bowl tersebut tidak menutup tempat rice bowl dengan rapat sehingga makanan tersebut di terima Victor dalam keadaan tumpah – tumpah di plastik kreseknya dan Victor pun akhirnya memakan makanan tersebut dari dalam plastik kreseknya. Victor pun berkata seperti ini “Gua pernah kejadian tuh pernah beli suatu makanan gitu – gituan (rice bowl) nutupnya kayak ngasal gitu terus tumpah makanannya di dalem (plastik kresek), jadi saya makan dari kresek”. Seperti itulah cerita Victor. Setelah video selesai aku memberi komentar di kolom komentar dengan menulis ulang kutipan cerita Victor tadi. Seperti inilah komen yang aku berikan: 

Komentar yang aku berikan

Seperti yang bisa dilihat, aku memberi komentar hanya menulis ulang apa yang Victor ceritakan dengan di tambah sedikit kalimat dariku. Komentarku pun tersebut di beri “like” oleh pihak JwestBros. Aku anggap tidak ada yang salah dari komentar tersebut. Hingga akhirnya aku tutup Youtube dan melakukan kegiatan lain. Hingga suatu ketika aku mendapat notifikasi dari Youtube kalau ada yang mengomentari komentarku di video tersebut. Pas aku buka aku kaget, karena isinya:

Komentar bernada kasar yang aku terima

 

Aku membaca dengan seksama beberapa kali untuk meyakinkan diri bahwa yang aku baca tidaklah salah. Jadi netizen tersebut beranggapan bahwa komentar yang ku tulis salah dan menganggap bahwa yang Victor ucapkan bukan kata “saya” melainkan kata “kaya”. Karena netizen tersebut seolah menilai kalau aku salah mengutip ucapan Victor, maka aku putar ulang lagi video tersebut, khususnya di bagian Victor bercerita. Aku coba mendengar ulang perkataan Victor. Hasilnya tetap sama, apa yang aku kutip dan aku tulis di kolom komentar sama persis dengan apa yang Victor ucapkan.

 

Saat itu aku berusaha untuk tidak menggubris dan membiarkannya saja. Namun aku mendapatkan notifikasi lagi dari YouTube, kalau ada akun lain lagi yang ikut berkomentar, kemudian aku mencoba membacanya. Ternyata netizen lain yang ikut berkomentar ada di pihakku. Mereka semua menganggap bahwa orang itulah yang salah, bukan aku. Aku merasa senang karena mereka ada di pihakku, karena ya memang aku merasa tidak melakukan kesalahan apapun dalam memberi komentar. Merasa benar dan juga di beri dukungan oleh netizen lain, akhirnya aku beranikan diri untuk membalas komentar si “netizen aneh itu”, seperti ini:

Komentar netizen lain yang mendukungku dan aku pun membalas komentar dari "netizen aneh" tersebut

 

Walau aku merasa kesal dengan si “netizen aneh” itu, namun aku mencoba bijak untuk tidak ikut – ikutan berkata kasar kepada dia. Aku justru malah mencoba menasehatinya dengan menyuruhnya agar bisa berkata yang lebih baik ketika memberi saran. Setelah komentarku itu, untungnya tidak ada tambahan komentar lagi dari siapapun. Aku pun juga merasa malas jika harus beradu argumen dengan orang yang tidak dikenal.

 

Ya seperti itulah kira – kira pengalaman kurang mengenakkan yang aku terima ketika aku bermain sosial media. Sepanjang pengalamanku bermain sosial media, ini adalah kejadian pertama kali aku dikatain kasar oleh netizen lain. Tapi aku berusaha untuk tidak terlalu memikirkan kejadian tersebut.

 

Di jaman digital seperti ini menurutku, kita memang sangat di beri kemudahan untuk memberi pendapat, mengemukakan isi pikiran kita, ataupun menyanggah pendapat orang lain. Namun yang harus di ingat, walaupun kita tidak bertatap muka secara langsung dengan netizen lain, itu bukan berarti kita bisa bebas berkata kasar kepada orang lain. Kalau ada yang memang kurang kita suka, atau tidak sreg sebaiknya tetap mengedepankan etika berkata yang baik. Dan sebelum menyanggah pendapat orang lain, ada baiknya kita pastikan dulu, apakah yang mau kita ucapkan itu sudah benar atau tidak. Biar gak malu, hahaha.

 

Semoga kita senantiasa bisa menjadi netizen yang bijak dan tetap mengedepankan etika sopan santun ketika memberi komentar di platform digital.

 

Oh iya, by the way jangan lupa juga buat tonton dan subscribe channel “Jwestbros”. Mereka menyajikan food and travel vlog cinematic yang bakal manjain mata kamu dengan cara pengambilan gambar yang bagus banget, juga review makanan dari restoran terkenal ataupun makanan – makanan yang biasa di pesan di ojek online dengan cara review yang detail dan jujur.

 

 

 

 

Komentar

Postingan Populer