[Kutipan Favorit] Garis Waktu - Fiersa Besari

Garis Waktu

Halo semuanya, kalo di tulisan – tulisanku sebelumnya aku selalu menulis hasil dari pikiran atau pengalamanku, untuk kali ini aku mau merangkum beberapa kutipan – kutipan kesukaanku dari buku “Garis Waktu” karya Bung Fiersa Besari. Semua orang pasti tahu siapa Bung Fiersa, aku udah gak perlu ya kan untuk mengenalkan Bung kepada kalian? Hehehe. Tapi gak apa – apa, aku akan tetap menjelaskan sedikit tentang Bung yang aku tahu. Bung Fiersa Besari adalah seorang penulis asal Kota Bandung yang lahir pada 3 Maret. Selain sebagai penulis buku, Bung Fiersa juga berprofesi sebagai penyanyi. Sudah banyak lagu yang ia keluarkan. Beberapa diantaranya berjudul “Waktu Yang Salah”, “Juara Kedua”, “Nadir” dan masih banyak lagi.

Untuk buku sendiri, Bung Fiersa sudah mengeluarkan enam buah buku yaitu, “Garis Waktu”, “Konspirasi Alam Semesta”, “Catatan Juang”, “11:11”, “Arah Langkah” dan “Tapak Jejak”. Aku adalah salah satu dari pengagum karya Bung. Hampir semua buku Bung sudah aku punya, hanya saja buku “Tapak Jejak” belum sempat aku miliki. Tapi cepat atau lambat, aku pasti akan beli karena buku “Tapak Jejak” adalah kelanjutan dari buku “Arah Langkah”, aneh rasanya kalo gak beli , jadi gantung dong ceritanya.

 “Garis Waktu” sendiri merupakan kumpulan – kumpulan tulisan Bung Fiersa yang berceceran di dunia maya yang kemudian Bung bentuk sedemikian rupa hingga menjadi sebuah buku. Bung memberi judul “Garis Waktu” karena judul tersebut mampu merepresentasikan titik – titik peristiwa penting sang “aku” dengan “kamu” dari mulai perkenalan, kasmaran, patah hati, hingga pengikhlasan, yang tersusun secara kronologis berdasarkan bulan dan tahun. Jadi di buku ini, di setiap judul babnya memang diberi keterangan waktu.


Sinopsis buku "Garis Waktu"

Sebenarnya untuk memilih tuh sulit sih, karena karya Bung emang sebagus itu, tulisan – tulisan di buku ini bener – bener bagus banget. Oke langsung aja, berikut beberapa kutipan kesukaanku di buku “Garis Waktu”.


1. Arti menulis menurut Fiersa Besari

Menulis adalah sebuah kegiatan untuk mengabadikan pemikiran. Dengan menulis, kita sedang mewariskan pandangan kita di hari ini untuk mereka yang hidup di masa depan.
          - Mengenai Garis Waktu, hal. 1 –

2.  Perihal pertemuan dengan jodoh

 Jika kita berjodoh, walaupun hari ini dan di tempat ini tidak bertemu, kita pasti akan tetap dipertemukan dengan cara yang lain.
          – Perjumpaan yang Sederhana, hal. 13 –

3. Yang kita rasakan ketika sedang jatuh cinta

Karena entah kau sejauh langit, atau sedekat langit – langit, bagiku kau bintang yang aku puja setengah mati.
         – Sesuatu yang Tumbuh Diam – Diam, hal. 17 –


4. Berani berkata jujur dan tak takut  melawan arus

Hanya karena tidak ada yang setuju dengan pendapatmu, bukan berarti pendapatmu salah.
        – Tak Perlu Meminta Mereka Untuk Mengerti, hal. 28 –


5. Jadilah diri sendiri

Tak perlu menyeragamkan diri dengan kebanyakan orang. Tak perlu kekinian (karena yang kekinian akan alay pada waktunya).
          - Tak Perlu Meminta Mereka Untuk Mengerti, hal. 28 -

6. Untukmu, aku mampu

Tapi, aku mampu untuk memandangimu dari kejauhan tanpa pernah berhenti mendoakan. Aku juga mampu menjadi rumah untukmu, menunggumu yang tak tahu arah pulang. Sungguh aku mampu merindukanmu tanpa tahu waktu, tanpa sedikit pun alasan. Untukmu, aku mampu. Karena kau pantas dengan semua pengorbanan.
          - Kalau Saja Aku Mampu, hal. 36 -


7. Ketika kita sulit mengucapkan rindu

Lambat laun kusadari, beberapa rindu memang harus sembunyi – sembunyi. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa. Beberapa rasa memang harus dibiarkan menjadi rahasia. Bukan untuk diutarakan, hanya untuk disyukuri keberadaannya.
          – Penantian, hal. 40 -


8. Berharap pada hubungan yang tak pasti

Ketidaktegasan adalah sesuatu yang ada di antara kau dan aku. Kurang ajarkah jika hatiku berharap lebih setiap kali kau menyandarkan kepala lelahmu di bahuku? Kau memang mahir menuai harapan di hatiku. Menaruh harapan padamu seakan menggenggam duri – duri di batang mawar, membuatku berdarah. Tapi aku tak kunjung pergi. Bak orang dungu, aku bisikkan lagi kata – kata rindu, menitipkannya di ketiak malam, sebelum rindu itu terlampir pagi hari di depan pintu kamarmu. Kau tersipu, membalas rinduku dengan senyuman. Ya, sebatas senyuman. Aku tidak pernah tahu di mana sebenar – benarnya perasaanmu bermukim.

            – Dipukul Mundur, hal. 48 -


9. Hati tidak bisa memilih akan jatuh kemana

Jatuh hati tdak pernah bisa memilih. Tuhan yang memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi, Bahagia adalah bonus.
          - Makhluk Pecicilan Bernama Hati, hal. 61 -

10. Tidak semua rasa bisa dimengerti

Memikirkanmu selalu abu – abu. Aku hampir tidak lagi melihat batasan senang dengan sedih. Sekarang aku mengerti, bahwa tak selamanya rasa harus dimengerti.
            - Memandangmu dengan Samar, hal. 133 -


  
11. Perihal meminta maaf

Takkan mulia kau menunggu permintaan maaf. Takkan hina kau meminta maaf terlebih dahulu.
          – Angkara, hal. 141 -


12. Tidak tahu cara membenci dan menyayangi                

           Aku tidak tahu cara membencimu dengan baik dan benar, seperti kau tidak tahu cara menyayangiku      dengan baik dan benar.

– Nelangsa, hal. 145 -


13. Menangis adalah hal wajar

Menangis tidak membuktikan kau lemah, itu mengindikasikan kau hidup. Apa yang kau lakukan  setelah menangis-lah penentu lemah atau tidaknya dirimu.
             – Dan Kau Pun Porak Poranda, hal. 149 -
 

14. Berkomitmen ketika sudah siap

 Aku selalu percaya bahwa berkomitmen itu soal ketetapan dan ketepatan. Kalau belum ingin menetap dan belum menemukan yang tepat, apa harus dipaksakan? Maka dari itu, nikmatilah saat – saat sendiri. Berkomitmenlah saat sudah ada kesiapan, bukan karena alasan kesepian.
            – Serangkaian Repetisi, hal. 174 -


Itulah beberapa kutipan – kutipan kesukaanku dari sebuah buku berjudul “Garis Waktu” karya Bung Fiersa Besari. Semoga bisa jadi referensi yang baik untuk kalian membaca buku ini secara keseluruhan.

Komentar

Postingan Populer