2019

Mungkin sudah sangat amat terlambat untuk merangkum apa saja yang terjadi di 2019 dan mengucapkan selamat datang kepada 2020 karena tahun 2020 pun sudah berjalan cukup lama ketika aku menulis ini. Sekarang sudah tidak ada gegap gempita perayaan tahun baru, dan langit – langit pun sudah tidak dihiasi dengan kerlap kerlip kembang api. Bahkan, aktivitas masyarakat pun sudah kembali berjalan normal. Ada yang kembali bersekolah dan juga bekerja.


Satu yang pasti, yang aku cukup syukuri, setidaknya 2019 berjalan lebih baik dari 2018. Ada banyak peristiwa yang aku alami di tahun lalu. Tentu saja ada suka dan duka. Sukanya antara lain, di tahun lalu aku bisa bertemu dengan tiga penulis ternama di Indonesia, yaitu Marchella FP, Fiersa Besari dan juga Brian Khrisna. Aku tidak menyangka bisa bertemu dengan mereka. Padahal biasanya aku hanya bisa melihat mereka lewat karya dan juga sosial media. Tapi, saat itu aku bisa melihat, bertatap muka dan mendengarkan cerita mereka mengenai karya ataupun dunia kepenulisan yang mereka geluti. Bahkan Bersama Marchella FP dan Brian Khrisna, aku bisa berfoto bersama mereka. Hanya denga Fiersa Besari saja yang aku tidak bisa berfoto bersama dengannya.


Di tahun lalu juga akhirnya aku bisa kembali merasakan naik kereta api setelah sekian lama aku tidak pernah menggunakan moda transportasi tersebut. Aku berpergian menggunakan kereta api dengan tujuan ke Jakarta bersama Ayahku. Setibanya di Jakarta, aku dan Ayahku sempatkan waktu untuk sholat Dhuha di Masjid Istiqlal, yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Kemudian melanjutkan kembali perjalanan ke rumah Nenekku di Tangerang.


Selanjutnya, ada pengalaman baru yang aku rasakan di tahun 2019, yaitu bisa menyaksikan konser musik. Acara tersebut bertajuk “Playlist Live Festival” yang diselenggarakan di Lapangan Pussenif Bandung. Aku datang ke acara tersebut bersama seorang temanku. Pengisi acara tersebut terdiri dari Adhitia Sofyan, Kunto Aji, Isyana Sarasvati, RAN, Maliq & D’Essentials, Naif, Raisa, Tulus, Glenn Fredly dan juga Dipha Barus. Aku sangat – sangat senang bisa ada diantara kerumunan ribuan orang untuk bisa menyaksikan acara tersebut. Untuk cerita lengkap mengenai acara konser ini, bisa kalian baca di postingan sebelum ini hehe


Selain berbagai peristiwa menyenangkan, tentu saja 2019 tidak luput dari peristiwa duka. Dari sekian banyak hal sedih yang aku rasakan, yang paling membekas di benakku tentu saja kepergian Ayahku untuk selama – lamanya di awal bulan November. Senin siang saat itu, rasanya duniaku runtuh seketika ketika mendapati kenyataan bahwa Ayahku harus menghadap Allah SWT. Aku tidak siap. Tapi, mau bagaimana pun, kematian memang pasti akan tiba tanpa menunggu kita siap atau tidak. Pelan – pelan ku coba ikhlaskan kepergian Ayah. Aku yakin Allah SWT  pasti memang lebih sayang kepada Ayah, dibandingkan aku, Ibu dan juga adikku. Semoga kini Ayahku bisa mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.



Bagiku, 2019 berisi tentang banyak hal. Di 2019, ada…
Doa – doa yang terkabul
Harapan yang terwujud
Pembelajaran baru
Pengalaman baru
Kesabaran yang diuji
Kehilangan yang harus diikhlaskan
Tanya yang terjawab
Rasa takut yang coba dihilangkan
Dan sebagainya


Terima kasih banyak 2019, untuk segala rasa – rasa yang telah hadir. Senang, bahagia, sedih semua telah ku terima.


2020 sudah berjalan, mari kuatkan fisik dan mental untuk kembali menjalani hari – hari yang ada di depan. Semoga Allah SWT senantiasa memeluk dan mengiringi setiap langkah kita.



x

Komentar

Postingan Populer