Perihal Sebuah Pesan


Pesan sudah ku kirim dengan baik, berharap ada balasan yang baik pula. Nyatanya si penerima pesan tak memberi jawaban perihal apa yang ku tanyakan. Pesan – pesanku menggantung tanpa tahu kapan akan terbalas. Aku merenung sejenak, pertemuan terakhirku dengan dia sang penerima pesan berjalan dengan baik walau pertemuan itu hanya terjadi sesaat. Tak ada obrolan yang mendalam kala itu. Jadi, menurutku aku merasa tidak pernah menyakitinya dengan kata – kataku di pertemuan terkahir kita. lantas, mengapa pesan – pesanku tak terbalas ? Ini masih menjadi tanda tanya besar untukku. Aku putar kembali memoriku jauh ke belakang. Kita memang pernah berdebat, dan aku pun sempat menyindir sikapnya secara terang – terangan melalui sebuah pesan. Tapi, hanya berlangsung sebentar, kemudian hubungan kita membaik. Bahkan saat bertemu pun kita bersikap biasa seolah tak ada apa – apa. Tapi mengapa hingga kini pesanku belum juga terbalas?

Malam harinya aku masih penasaran, mengapa pesanku akan tawaran pekerjaan kepadanya belum juga terbalas. Aku kemudian meminta tolong temanku yang lain untuk memancing mengirimkan pesan yang sama kepadanya. Aku ingin tahu responnya, apakah dibalas atau tidak. Ternyata di luar dugaanku, pesan temanku itu dibalas. Aku semakin bingung. Kemudian temanku menjelaskan, perihal mengapa dia tidak membalas pesanku selama beberapa hari kemarin. Ternyata, ponsel yang ia miliki dipinjamkan kepada adiknya, dan adiknya tak memberi tahu sang kakak perihal pesan yang ku kirimkan. Huh, betapa leganya aku. Aku sudah menduga yang tidak – tidak, berpikiran negatif, bahkan juga marah. Aku juga sudah menilai dia yang tidak – tidak. Tak berselang lama, dia pun mengirimkan sebuah pesan. Isinya, dia meminta maaf karena tidak membalas pesanku dan menjelaskan duduk perkaranya. Aku menerima alasannya, dan aku juga meminta maaf karena telah berprasangka buruk kepadanya.

Aku jadi belajar. Bahwasanya memang kita tidak baik menilai segala sesuatu dengan cepat. Semua hal yang menjadi tanya saat ini, tidak harus mendapat jawabannya saat itu juga. Kesal, marah, kecewa itu wajar, tapi sebaiknya jangan berlarut. Pastikan diri tetap berpikiran positif, agar hasilnya positif pula.



Komentar

Postingan Populer