Hanya Butuh Didengar

Ketika aku bercerita mengenai seseorang yang tak ku sukai. Aku tak meminta untuk dinasehati. Aku tak meminta untuk diberikan petuah. Aku tahu memang, apa yang ku lakukan salah. Hanya saja, aku hanyalah manusia biasa yang bisa merasakan sakit ketika ada seseorang yang mengusik kehidupanku sedemikian rupa. Padahal, aku sama sekali tak pernah mengusik kehidupannya.

Ketika aku bercerita mengenai seseorang yang tak ku suka. Aku tak meminta untuk diikuti. Aku tak meminta untuk mengikuti jejakku. Aku bukanlah seseorang yang menebarkan kebencian dan mengajak massa untuk sama - sama membenci seseorang yang tak ku suka. Tidak, jangan sebut aku si penebar ujaran kebencian. Aku hanya bercerita tentang apa yang tak ku suka dari dirinya. Entah itu dari sikap, tutur kata atau hal lainnya. Aku hanya ingin mengeluarkan apa yang mengganjal dalam diriku.

Urusan kalian jika tetap ingin menyukai orang yang tak ku sukai
Urusan kalian jika tetap ingin mengikuti orang yang tak ku sukai
Urusan kalian jika tetap ingin berbuat baik kepada orang yang tak ku sukai
Itu urusan kalian...

Bukan menjadi urusanku

Karena aku akan tetap pada pendirianku, akan tetap pada penilaianku terhadap orang itu. 

Aku tidak mendendam. Aku hanya butuh waktu, untuk mengobati luka yang ada. Itu semua butuh proses yang tak sebentar. Mengertilah...

Satu yang ku inginkan ketika aku bercerita mengenai seseorang yang tak ku suka adalah,
Ingin di dengar
Itu saja
Cukup
Tidak perlu dipanas - panasi, tidak perlu membuat keadaan semakin keruh. Aku hanya ingin didengar, sesederhana itu



"Kadang, tidak semua orang bercerita agar mendapatkan pembelaan, pembenaran ataupun dukungan. Didengar sudahlah lebih dari cukup dibandingkan apapun"






Komentar

Postingan Populer