Menyikapi Kehilangan


Pengalaman menjadikanku dewasa. Kehilangan tak lagi ku sikapi dengan tangisan memohon agar tetap tinggal. Aku berusaha untuk tetap tegar walau nyatanya tetap ada ruang hati yang sulit menerima kenyataan.

Tetap berbicara dengan nada yang terdengar normal walau sebenarnya ada getaran isak tangis yang ingin tumpah.
Tetap memandang matanya walau sebenarnya tak ingin karena harus menyembunyikan mata yang sudah berkaca – kaca
Tetap menyuarakan kata – kata semangat walau sebenarnya permohonan jangan pergi yang ingin disampaikan

Aku bersandiwara sedemikian rupa agar tak ada satupun yang menganggapku lemah dan rapuh. Sebab tidak semua orang benar- benar peduli akan kehilangan yang dirasakan seseorang. Orang – orang pasti ada saja yang akan berkata “ah dasar lemah” , “ih cengeng sekali” dan kalimat lainnya yang ku khawatirkan akan berpotensi  semakin melukai perasaanku yang sudah lebih dulu terluka akibat ditinggalkan olehmu. Biarlah tangisanku tumpah ruah dibalik layar, saat tak ada satupun yang melihat.

Teruntuk kamu yang pergi, terima kasih karena berhasil membuatku belajar untuk menyikapi kehilangan secara dewasa. Aku akan terus berjalan, melanjutkan hidup walau tanpamu. Sampai jumpa di episode kehidupan selanjutnya.

Komentar

Postingan Populer