Kesendirian

Kesendirian yang kadang ku rutuki namun tak jarang ku syukuri adanya. Aku merutuki kesendirian sebab aku yang mungkin tak sabar dalam menanti seseorang. Sedang mensyukurinya sebab aku dihindarkan oleh cinta sia - sia yang membuang - buang waktu

Kiranya diri ini hanya membutuhkan waktu dan sabar dalam porsi yang banyak agar bisa menerima kenyataan bahwa sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk merasakan apa itu menggenggam, beriringan, terpaut, hingga memeluk. Kiranya diri ini harus mampu menerima  bahwa kesendirian bukanlah suatu hal yang buruk, dan berpasangan tak selalu baik. Maksudnya, jika berpasangan namun salah satu dari mereka tersakiti, bukankah itu hal yang tak baik?

Aku tidak menyamaratakan bahwa semua yang berpasangan pasti sakit atau tak baik, namun dalam beberapa kasus memang ada contoh pasangan yang seperti itu; menyakiti pasangannya. Aku percaya masih banyak pasangan yang baik dan harmonis. Dan kelak semoga aku dan pasangan bisa menjadi salah satu dari sekian banyak pasangan yang baik dan harmonis

Aku percaya bahwa kesendirian ini adalah bentuk sayang Allah padaku, hambaNya. Bentuk sayangNya adalah dengan menjauhkanku dari seseorang yang mungkin bisa saja berpotensi akan mematahkan hatiku dengan kisah cinta yang suram. Aku hanya perlu menunggu agar masa penantian ini usai dan Allah mempertemukanku dengan seseorang yang tepat di waktu yang tepat

Ku isi masa penantian ini dengan berbuat hal - hal baik agar Allah melihat dan menyatukanku dengan seseorang yang baik pula. Bukankah jodoh cerminan diri? Walau diri ini masih saja lalai akan perintahNya, namun ku usahakan agar selalu menjadi baik. Menjadi baik yang juga tulus, bukan semata - mata karena ingin dijodohkan dengan yang baik. Sebab Allah takkan pernah salah menjodohkan hamba - hambaNya

Kelak suatu saat
Tangan ini akan menggenggam
Langkah kaki ini akan jalan beriringan
Hati ini akan terpaut
Tubuh ini akan memeluk
Pada seseorang yang sudah digariskanNya untuk ku habiskan hari - hari hingga ujung waktu