Pertemuan Singkat

Kamu datang lagi. Bersama dengan pesona yang dulu pernah menaklukan hatiku. Mengenakan kaus hitam, celana jeans biru juga senyum ceria yang kau tunjukkan. Aku hanya mampu terpaku di tempatku berdiri saat melihat kau datang. Aku salah tingkah saat itu, ku putuskan untuk beranjak pergi dari tempatku berdiri. Meninggalkanmu beserta seluruh pesonamu. Aku terlalu takut menatap wajahmu terlalu lama, aku takut jatuh hati lagi kepadamu

Aku berusaha menetralkan kondisi jiwaku yang saat itu sangat-sangat tidak siap untuk bertemu denganmu lagi. Dirasa telah netral, aku kembali lagi ke tempat semula saat tadi bertemu denganmu. Tapi saat aku kembali, kamu justru hilang kembali. Aku kaget sekaligus bingung, apa sebenarnya maumu. Mengapa engkau selalu datang dan pergi semaumu

Suara bising di dekat telingaku menyadarkanku bahwa pertemuan singkat antara aku dan dia hanyalah mimpi. Ketika aku membuka mata, yang kulakukan pertama kali adalah berpikir.  Kenapa dia bisa hadir di mimpiku. Padahal, aku sudah mengubur dalam-dalam perasaanku padanya. Apa maksud dari mimpi itu?  Aku tak pernah sekalipun merindukannya. Tapi ia dengan mudahnya masuk ke dalam bunga tidurku.

Apakah aku pun pernah ada dalam mimpinya? Apakah ia pun pernah merindukanku?  Ah rasanya aku tak mau lagi berandai - andai terlalu jauh. Cukuplah dulu, aku yang terlalu berandai - andai tentang harapanku menjadi pendampingnya, namun tak kunjung menjadi kenyataan. Aku tak mau lagi dikecewakan oleh "khayalan gila" yang aku buat sendiri.

Biarlah, pertemuan singkat itu hanya terjadi dalam mimpi.

Bagaimana bisa
Kau hadir di mimpiku
Padahal tak sedetik pun
Ku rindu dirimu

- The Groove, Khayalan -

Komentar

Postingan Populer