Kisah Dibalik Sebuah Foto

 


Foto ini diambil pagi hari, selepas aku turun dari angkot dan hendak melanjutkan perjalanan ke tempatku bekerja menggunakan angkot berikutnya. Turun dari angkot pertama, aku menyusuri trotoar yang disampingnya terdapat sebuah mall besar di kota ini. Di sisi depan mall terdapat beberapa tempat duduk dan aku memutuskan untuk duduk disana sembari memandangi arus lalu lintas yang terpantau lancar, ditemani dengan langit yang begitu cerah.

 

Di tengah mengamati hilir mudik lalu lintas dan juga lalu lalang orang, tiba-tiba pikiranku seolah mempertanyakan segala hal tentang kehidupan ini. Pikiranku mengajak untuk kembali ke masa lalu, menyesali segala yang terjadi baik sikap maupun kata-kata. Berandai-andai jika dulu melakukan suatu hal, mungkin hidup tak berjalan seperti ini. Bertanya-tanya sendiri mengapa hidup seperti ini yang harus ku jalani. Rasanya terlalu banyak pertanyaan di kepala yang tak tahu apa jawabannya. Bahkan, mungkin memang takkan ada jawabannya karena memang sudah seharusnya semua hal itu untuk dijalani, bukan untuk dipertanyakan.

 

Pagi itu tak hanya berandai-andai, aku pun merapalkan doa pada Tuhan. Semoga Tuhan meluaskan rasa sabarku untuk menjalani kehidupan ini. Aku memohon kekuatan untuk menjalani hidup ini, jika memang sudah seharusnya kehidupan inilah yang aku jalani. Aku juga memohon ampun pada Tuhan, jika kehidupan yang saat ini ku jalani adalah buah dari sesuatu yang pernah ku tanam di masa lalu.

 

Waktu menyadarkanku untuk kembali ke masa sekarang. Hidupku harus terus berjalan. Aku tak bisa berdiam diri saja di pelataran mall ini. Maka, aku pun melanjutkan perjalanan yang terhenti. Aku melangkah untuk segera menaiki angkot yang akan membawaku ke tempat kerja.

 

Komentar

Postingan Populer